Wednesday, November 2, 2011

Kredibilitas New7Wonders Foundation (N7W) DIRAGUKAN...!!!

Co-pas
JAKARTA, KOMPAS.com

Duta Besar Republik Indonesia untuk Swiss, Djoko Susilo, meragukan kredibilitas New7Wonders Foundation (N7W) selaku penyelenggara pemilihan tujuh keajaiban dunia. Taman Nasional Komodo (TNK) masuk sebagai salah satu da...ri 28 finalis dalam pemilihan itu. TNK akan bersaing antara lain dengan Luat Mati (Israel, Yordania, Palestina), Grand Canyon (AS), Great Barrier Reef (Australia), Angel Falls (Venezuela) untuk mendapat status sebagai New7Wonders of Nature pada 11 November ini.Djoko, dalam surat elektroniknya, seperti dilaporkan kantor berita Antara, Selasa (1/11/2011), mengimbau publik di Tanah Air untuk berhati-hati karena berdasarkan penyelidikan timnya, N7W tidak jelas keberadaannya.

Djoko membeberkan sejumlah kejanggalan tentang N7W.Ia menyebutkan antara lain bahwa, pada Februari 2010, N7W menawarkan kepada Indonesia untuk menjadi tuan rumah deklarasi N7W, yang rencananya pada 11 November 2010. Setelah melakukan penjajagan dan beberapa kali pertemuan, pada 25 November 2010 Indonesia menyatakan berminat menjadi tuan rumah. Pada Desember, N7W menyetujui Indonesia sebagai tuan rumah dengan license fee sebesar 10 juta dollar AS.Karena tak ada tanggapan dari pihak Indoneisa, pada tanggal 29 Desember 2010, muncul ancaman dari N7W, melalui Kepala Komunikasi N7W, Eamon Fitzgerald, yang memberikan batas waktu sampai 31 Januari 2011 agar pemerintah Indonesia menyatakan kesediaannya menjadi tuan rumah. Jika sampai batas waktu itu tidak ada kepastian, pihak N7W terpaksa akan menngguhkan status TNK sebagai finalis.

Pemerintah Indoesia, melalui KBRI Swiss, kemudian melakukan sejumlah penyelidikan tentang N7W. Temuannya antara lain, alamat kode pos N7W Foundation yaitu Hoeschgasse 8, P.O. Box 1212, 8034 Zurich ternyata tak sesuai. Alamat kode posnya seharusnya Hoeschgasse 8, P.O. Box 1212, 8008 Zurich, di mana terdapat Museum Heidi Weber yang diarsiteki Le Corbusier. Museum itu dibangun pada 1967 dan hanya buka pada musim panas (Juni, Juli, Agustus) dari pukul 14.00 - 17.00.Penyelidikan itu juga menemukan, sebagai yayasan, keberadaan N7W unik. Yayasan itu tak jelas alamatnya, kecuali alamat email. Disebutkan N7W berdiri di Panama, berbadan hukum Swiss, dan pengacaranya berada di Inggris. Di mata masyarakat Swiss sendiri Yayasan N7W, yaitu Bernard Weber, tidak dikenal. Yayasan itu pun bukan bagian dari UNESCO.

Karena itu Djoko mengatakan, "KBRI Bern meragukan kredibilitas panitia atau yayasan tersebut dan mengimbau publik di tanah air berhati-hati." Ia memperingatkan masyarakat untuk tidak terbuai permaianan N7W.

back to bluesaphier

Jangan vote Pulau Komodo

copas dari wall FB- nya Paman Glend

Jangan vote Pulau Komodo

ANDA CINTA NKRI KITA KAN? NAH, STOP BROADCAST KOMODO !

World of Nature Penuh Unsur Penipuan!Unsur penipuan oleh New7Wonders Foundation (Swiss):... - Ratusan negara peserta awalnya hanya dimintai $200 utk pendaftaran- Ketika nominasi tinggal 28, panitia New7Wonders ajukan biaya utk meng-host pesta pengumuman juara, yg mencapai puluhan juta dollar, termasuk Indonesia.Ini sempat menimbulkan masalah, Indonesia sempat mengancam mundur. Maldives sdh resmi mundur.- New7Wonders Foundation sama sekali tdk berafiliasi dgn UNESCO.UNESCO tdk dukung acara/yayasan tsb.Silahkan simak :http://whc.unesco.org/en/news/352- New7Wonders Foundation tdk miliki lokasi fisik maupun alamat pos.- Dana yg disalurkan tdk jelas Unsur penipuan oleh Content Provider (CP Indonesia) :- Awalnya biaya utk mengirim SMS Komodo ke 9818 sebesar Rp 1.000- Katanya sebagian biaya SMS digunakan utk kembangkan pariwisata P. Komodo.- Setelah banyak dipertanyakan, operator & CP turunkan tarif jadi Rp 1 (ketika masih Rp 1.000 tdk jelas apakah dana, benar disalurkan utk P. Komodo ataupun turisme Indonesia ?)- Ketika kini tarif menjadi Rp 1& banyak dukungan figur publik termasuk JK & SBY, tdk jelas berapa pembagian hasil antara CP, operator & pemerintah/pihak lainnya yg mengurusi pariwisata P. Komodo.Kalaupun Indonesia nantinya menang, Indonesia tdk boleh cantumkan predikat pemenang: New7Wonders of Nature pada P. Komodo (di media promosi, di publikasi, di dokumen resmi, dll) Kecuali membayar LISENSI kpd New7Wonders Foundation.Nah loh...! Jadi siapa aja nih yg udah di Kadalin?Saingan Indonesia di Malaysia itu bkn "KADAL AIR RAKSASA" tapi Pulau Sipadan Coba simak: http://www.votesipadan.com/ Baca selengkapnya (B. Inggris) : http://redhunttravel.com/2011/10/travel-articles/travel-marketing/new-7-wonders-of-nature-controversy/B. Indonesia :http://priyadi.net/archives/2011/02/04/fakta-tentang-new7wonders/Juga baca: http://m.salingsilang.com/baca/kontroversi-dukung-taman-nasional-komodo-di-new7wondersSee MoreUNESCO World Heritage Centre - UNESCO confirms that it is not involved in the "New 7 wonders of the. whc.unesco.orgUNESCO World Heritage Centre..

UNESCO World Heritage Centre - UNESCO confirms that it is not involved in the "New 7 wonders of the. whc.unesco.org
UNESCO World Heritage Centre

back to bluesaphier

Monday, May 11, 2009

TIPS_How to taking care kebaya [merawat kebaya]

  • Cuci di penatu atau rendam dalam air hangat yang telah dicampur dengan 1 sendok makan bubuk detergen yang mengandung pelembut maksimal 10 menit. Lalu bilas hingga bersih. Keringkan dengan cara di angin-anginkan.
  • Bila kebaya terkena noda, gunakan air jeruk nipis tepat diatas noda, diamkan beberapa saat, baru dicuci.
  • Kebaya berbahan renda / sutra sebaikanya disimpan dengan cara dilipat, lalu diselipkan karton di dalam lipatannya, untuki menjaga bentuknya.
  • Bila kebaya Anda mempunyai banyak manik-manik dan payet, masukan ke dalam kotak khusus. Untuk kebaya organdi sebaiknya disimpan dengan gantungan yang sudah diberi busa terlebih dahulu.
  • Untuk melicinkan kebaya, gunakan setrika uap.

read in english

back to blueSaphier’s blog

Sunday, May 10, 2009

Differences of Batik Tulis & Batik Cap



Perkembangan batik pada masa sekarang cukup menggembirakan, hal ini berdampak positif bagi produsen batik-batik di berbagai daerah. Permintaan batik tulis maupun batik cap sangat tinggi sekali, walaupun kebutuhan pasar batik tersebut sebagian sudah dipenuhi dengan tekstil bermotif batik yang diproduksi oleh perusahaan-perusahaan tekstil yang bermodal besar. Beberapa pengrajin batik menghendaki untuk pembayaran di muka agar produksinya bisa lancar dan pembeli akan segera menerima pesanan yang diminta, hal ini mengingatkan pada masa tahun 70-an dimana pada waktu itu batik juga mengalami permintaan yang cukup lumayan jumlahnya.

Perbedaan batik tulis dan batik cap bisa dilihat dari beberapa hal sbb:

Batik Tulis

1. Dikerjakan dengan menggunakan canting yaitu alat yang terbuat dari tembaga yang dibentuk bisa menampung malam (lilin batik) dengan memiliki ujung berupa saluran/pipa kecil untuk keluarnya malam dalam membentuk gambar awal pada permukaan kain.

2. Bentuk gambar/desain pada batik tulis tidak ada pengulangan yang jelas, sehingga gambar nampak bisa lebih luwes dengan ukuran garis motif yang relatif bisa lebih kecil dibandingkan dengan batik cap.

3. Gambar batik tulis bisa dilihat pada kedua sisi kain nampak lebih rata (tembus bolak-balik) khusus bagi batik tulis yang halus.

4. Warna dasar kain biasanya lebih muda dibandingkan dengan warna pada goresan motif (batik tulis putihan/tembokan).

5. Setiap potongan gambar (ragam hias) yang diulang pada lembar kain biasanya tidak akan pernah sama bentuk dan ukurannya. Berbeda dengan batik cap yang kemungkinannya bisa sama persis antara gambar yang satu dengan gambar lainnya.

6. Waktu yang dibutuhkan untuk pembuatan batik tulis relatif lebih lama (2 atau 3 kali lebih lama) dibandingkan dengan pembuatan batik cap. Pengerjaan batik tulis yang halus bisa memakan waktu 3 hingga 6 bulan lamanya.

7. Alat kerja berupa canting harganya relatif lebih murah berkisar Rp. 10.000,- hingga Rp. 20.000,-/pcs.

8. Harga jual batik tulis relatif lebih mahal, dikarenakan dari sisi kualitas biasanya lebih bagus, mewah dan unik.

Batik Cap

1. Dikerjakan dengan menggunakan cap (alat yang terbuat dari tembaga yang dibentuk sesuai dengan gambar atau motif yang dikehendaki). Untuk pembuatan satu gagang cap batik dengan dimensi panjang dan lebar : 20 cm X 20 cm dibutuhkan waktu rata-rata 2 minggu.

2. Bentuk gambar/desain pada batik cap selalu ada pengulangan yang jelas, sehingga gambar nampak berulang dengan bentuk yang sama, dengan ukuran garis motif relatif lebih besar dibandingkan dengan batik tulis.

3. Gambar batik cap biasanya tidak tembus pada kedua sisi kain.

4. Warna dasar kain biasanya lebih tua dibandingkan dengan warna pada goresan motifnya. Hal ini disebabkan batik cap tidak melakukan penutupan pada bagian dasar motif yang lebih rumit seperti halnya yang biasa dilakukan pada proses batik tulis. Korelasinya yaitu dengan mengejar harga jual yang lebih murah dan waktu produksi yang lebih cepat. Waktu yang dibutuhkan untuk sehelai kain batik cap berkisar 1 hingga 3 minggu.

5. Untuk membuat batik cap yang beragam motif, maka diperlukan banyak cap. Sementara harga cap batik relatif lebih mahal dari canting. Untuk harga cap batik pada kondisi sekarang dengan ukuran 20 cm X 20 cm berkisar Rp. 350.000,- hingga Rp. 700.000,-/motif. Sehingga dari sisi modal awal batik cap relatif lebih mahal.

6. Jangka waktu pemakaian cap batik dalam kondisi yang baik bisa mencapai 5 tahun hingga 10 tahun, dengan catatan tidak rusak. Pengulangan cap batik tembaga untuk pemakainnya hampir tidak terbatas.

7. Harga jual batik cap relatif lebih murah dibandingkan dengan batik tulis, dikarenakan biasanya jumlahnya banyak dan miliki kesamaan satu dan lainnya tidak unik, tidak istimewa dan kurang eksklusif.

Disamping adanya perbedaan dari sisi visual antara batik tulis dan batik cap, namun dari sisi produksi ada beberapa kesamaan yang harus dilalui dalam pengerjaan keduanya. Diantaranya adalah sbb:

  • Keduanya sama-sama bisa dikatakan kain batik, dikarenakan dikerjakan dengan menggunakan bahan lilin sebagai media perintang warna.
  • Dikerjakan hampir oleh tangan manusia untuk membuat gambar dan proses pengerjaan buka tutup warnanya.
  • Bahan yang digunakannya juga sama berupa bahan dasar kain yang berwarna putih, dan tidak harus dibedakan jenis bahan dasar benangnya (katun atau sutra) atau bentuk tenunannya.
  • Penggunaan bahan-bahan pewarna serta memproses warnanya sama, tidak ada perbedaan anatara batik tulis dan batik cap.
  • Cara menentukan lay-out atau patron dan juga bentuk-bentuk motif boleh sama diantara keduanya. Sehingga ketika keduanya dijahit untuk dibuat busana tidak ada perbedaan bagi perancang busana atau penjahitnya. Yang membedakan hanya kualitas gambarnya saja.
  • Cara merawat kain batik (menyimpan, menyuci dan menggunakannya) sama sekali tidak ada perbedaan.
  • Untuk membuat keduanya diperlukan gambar awal atau sket dasar untuk memudahkan dan mengetahui bentuk motif yang akan terjadi.

Semoga bagi konsumen pecinta batik tidak akan merasa tertipu lagi dan bisa mengenal lebih jauh perbedaan antara batik tulis dan batik cap. Selamat berbelanja dan bravo batik Indonesia.

(source: http://netsains.com/2008/07/perbedaan-batik-tulis-dan-batik-cap/)

read in english

back to blueSaphier’s blog